Social Icons

Featured Posts

Selasa, 30 Oktober 2012

Sistem Operasi

Pengertian Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Definisi Sistem Operasi 
     Kebanyakan dari user yang menggunakan komputer tetapi tidak mengetahui siapa yang menjalankannya, jika seorang IT menjawab mungkin yaitu sistem operasi, dan kita mempertanyakan apa sih sistem operasi itu, Berikut ini Ada beberapa Defenisi Sistem Operasi yang dapat diberikan antara lain :
  1. Software yang mengontrol hardware, hanya berupa program biasa (seperti beberapa file pada DOS)
  2. Program yang menjadikan hardware lebih mudah untuk digunakan
  3. Kumpulan program yang mnegatur kerja hardware (seperti permintaan user)
  4. Resource manager atau resource allocator (seperti : mengatur memory, printer dan lain-lain)
  5. Sebagai program pengontrol (program yang digunakan untuk mengontrol program lainnya)
  6. Sebagai kernel, yaitu program yang terus-menerus running selama komputer dihidupkan
  7. Sebagai guardian, yaitu mengatur atau menjaga komputer dari berbagai kejahatan komputer
Sistem Operasi ditinjau dari apa yang dilakukannya
  1. Sebagai antarmuka antara user dengan hardware
  2. Memungkinkan adanya pemakaian bersama hardware maupun data antar user
  3. Pengatur penjadwalan resource bagi user (seperti: pemakaian CPU) dan I/O secara bergantian, dengan adanya memory manager dapat mengakses program besar hanya dengan memory kecil)
  4. Menyediakan fasilitas sistem operasi (seperti: menyediakan fasilitas interrupt)
Tujuan adanya Sistem Operasi
  1. Menunjukkan lingkungan dimana user dapat mengeksekusi program-programnya
  2. Membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan
  3. Mengefisienkan hardware komputer
Fungsi-fungsi Sistem Operasi pada Komputer meliputi:
  1. Pengaturan Processor, yaitu mengatur processor untuk dapat dijalankan oleh sistem komputer.
  2. Pengaturan Memori, yaitu mengatur pembagian dan mengirimkan instruksi dari memori utama dan tempat penyimpanan lain ke sistem komputer.
  3. Pengaturan Input/Output, yaitu koordinasi dan penugasan dari berbagai perangkat input/output ketika satu atau lebih program sedang dieksekusi atau dijalankan.
  4. Pengaturan File, yaitu mengatur penyimpanan file dari berbagai tempat ke perangkat penyimpanan lainnya. Juga memungkinkan semua file dapat dengan mudah diubah dan dimodifikasi dengan menggunakan text editor atau dengan lainnya.
  5. Menjalankan sistem prioritas, yaitu menentukan urutan pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam sistem komputer, mulai dari yang paling utama, lalu yang kedua, dan seterusnya.
  6. Interpretasi atau penerjemahan perintah-perintah dan instruksi-instruksi.
  7. Sebagai fasilitas komunikasi yang mudah antara sistem komputer dan komputer operator (manusia).
  8. Bertanggung jawab atas keamanan data dan integritas.

Sumber Artikel : http://subsafan.blogspot.com/2012/03/fungsi-sistem-operasi.html
                            http://www.januardi.com/2011/11/definisi-sistem-operasi.html

Minggu, 07 Oktober 2012

Membuat Barcode Menggunakan Corel Draw

       Sebelumnya saya akan menjelaskan pengertian dan sejarah dari Barcode terlebih dahulu. Barcode atau kode batang adalah sekumpulan data yang digambarkan dengan garis dan jarak spasi (ruang). Barcode menggunakan urutan garis batang vertikal dan jarak antar garis untuk mewakili angka atau simbol lainnya. Dengan demikian, setiap ketebalan garis batang dan jarak antara garis saru dengan yang lain selalu berbeda sesuai dengan isi data yang dikandung oleh kode batang atau barcode tersebut.
          Ada pun jenis barcode yang dikenal saat ini adalah barcode linear 1D (1 dimensi) yang berupa rangkaian garis dengan ketebalan yang bervariasi dan berbentuk persegi panjang serta jenis barcode matriks 2D (2 dimensi) yang datanya diwakili oleh simbol-simbol yang berbentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya pada gambar yang berada dalam sebuah bujur sangkar. Untuk jenis barcode matriks ini kita bisa memasukkan data sampai ratusan karakter dalam sebuah barcode, lain halnya dengan barcode linear yang kemampuan menyimpan datanya terbatas.
      Perkembangan barcode sendiri dimulai dari tahun 1932, saat Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di sebuah perusahaan retail yang kemudian diikuti oleh perusahaan industri. Pada tahun 1948 sampai 1949 Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland mengembangkan teknologi barcode ini menjadi lebih baik. Sampai akhirnya di tahun 1952, mereka mendapatkan hak paten dari hasil penelitian tersebut. Penggunaan barcode untuk keperluan komersial dimulai sejak tahun 1966.
 
Terdapat 6 kategori barcode berdasarkan kegunaannya, yaitu:
  1. Barcode untuk keperluan retail: Barcode untuk keperluan retail, salah satu contohnya adalah UPC (Universal Price Codes), biasanya digunakan untuk keperluan produk yang dijual di supermarket.
  2. Barcode untuk keperluan packaging: Barcode untuk packaging biasanya digunakan untuk pengiriman barang, dan salah satunya adalah barcode tipe ITF.
  3. Barcode untuk penerbitan: Barcode untuk keperluan penerbitan, sering digunakan pada penerbitan suatu produk, misalkan barcode yang menunjukkan ISSN suatu buku.
  4. Barcode untuk keperluan farmasi: Barcode untuk keperluan farmasi biasanya digunakan untuk identifikasi suatu produk obat-obatan. Salah satu barcode farmasi adalah barcode jenis HIBC.
  5. Barcode untuk keperluan non retail: Barcode untuk kepentingan non retail, misalkan barcode untuk pelabelan buku-buku yang ada di perpustakaan. Salah satu tipe barcode untuk keperluan non retail ini adalah Code 39.
  6. Barcode untuk keperluan lain.
Trus apakah CorelDRAW  bisa membuat barcode?.... Jawabnya adalah bisa..
Caranya ;
  • Pilih Menu Bar > Edit > Pilih Insert Barcode...
  • Kemudian tampil Barcode Wizard gambar seperti dibawah ini :
  • Kemudian pilih Select one or the following Industry Standart Formads:  pilih EAN-13
  • Isilah kolom isian Enter 12 numeric digits: misal kita membuat produk dengan kode metrik 1236573907333
  • Kemudian klik Next dan tampin gambar dialog untuk setting barcode klik Next lagi kemudian tampil gambar dialog untuk membuat pilihan bentuk angka kemudian klik Finish
  • Maka hasilnya akan seperti dibawah ini :
     
     Selamat mencoba....
 

Sample text

Sample Text

Sample Text